Berawal dari kesempatan program school yang diberikan oleh tempat saya bekerja. Saya berkesempatan untuk melancong ke negeri arab, negara kaya akan minyak dan pariwisata, ketika sudah mencapai minggu kedua, saya memutuskan untuk pergi kesebuah tempat yang cukup jauh dari hotel tempat saya tinggal. Jaraknya sekitar 60 kms dari hotel, 45 menit jika menggunakan taksi 'new camry' khas taksi Abu Dhabi. Dengan merogoh kocek sekitar 60 AE Dirham, saya akhirnya sampai di Istana-Nya, rumah ibadah bagi kita umat muslim.
Perjalanan yang jauh, pengorbanan waktu, dan sejumlah uang yang dibayarkan untuk ongkos taksi terbayar lunas dengan rasa haru begitu megah nya istana Allah ini. Dari area parkir saya berjalan menuju gerbang utama, semakin dekat dengan masjid, semakin jelas begitu megahnya tempat pertemuan khalik dan makhluk, tempat bermunajat nya puluhan hingga ratusan para pengharap do'a. Karena waktu sudah masuk waktu maghrib, saya langsung mencari tempat wudhu.
Excuse me sir, could i know where is 'wudhu area'?. Saya bertanya kepada seorang penjaga masjid berharap dia mengerti apa yang saya katakan. Sang penjaga masjid menunjuk suatu tempat, saya berjalan ternyata yang saya temukan adalah sebuah basement ber-elevator. Begitu mewah, begitu megah. Beberapa perempuan berambut pirang memakai abaya meskipun masjid ini diperuntukan untuk umat islam yang ingin beribadah, tetapi toleransi kunjugan bagi umat non-islam pun yang ingin menyaksikan kemegahan rumah beribadah ini dijunjung. Bagi para pengunjung non-islam dapat masuk kedalam area masjid diluar waktu sholat dengan menggunakan pakaian tertutup.
Terasa begitu megah nya tempat ibadah ini, saya sempatkan untuk shalat isya' berjamaah, lantunan ayat suci Al-qur'an begitu syahdu ditengah keshuyu'an para jama'ah. Bersyukur atas semua nikmat yang telah Engkau berikan. Alhamdulillah, Thank you Allah.
Masjid Zayed Al-Nahyan, Abu Dhabi
Salah satu sudut masjid Zayed Al Nahyan
Excuse me sir, could i know where is 'wudhu area'?. Saya bertanya kepada seorang penjaga masjid berharap dia mengerti apa yang saya katakan. Sang penjaga masjid menunjuk suatu tempat, saya berjalan ternyata yang saya temukan adalah sebuah basement ber-elevator. Begitu mewah, begitu megah. Beberapa perempuan berambut pirang memakai abaya meskipun masjid ini diperuntukan untuk umat islam yang ingin beribadah, tetapi toleransi kunjugan bagi umat non-islam pun yang ingin menyaksikan kemegahan rumah beribadah ini dijunjung. Bagi para pengunjung non-islam dapat masuk kedalam area masjid diluar waktu sholat dengan menggunakan pakaian tertutup.
Terasa begitu megah nya tempat ibadah ini, saya sempatkan untuk shalat isya' berjamaah, lantunan ayat suci Al-qur'an begitu syahdu ditengah keshuyu'an para jama'ah. Bersyukur atas semua nikmat yang telah Engkau berikan. Alhamdulillah, Thank you Allah.
Pintu utama masjid
Ruang dalam masjid
Kolam didepan mesjid utama
Masjid Zayed Al-Nahyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar